Diberdayakan oleh Blogger.

Bahaya Dehidrasi Selama Kehamilan

Bagi satu orang ibu hamil, keperluan air jadi lebih besar di bandingkan sebelum hamil sebab dikala ini bukan cuma Mamah yg membutuhkan cairan, namun janin juga. Cairan di kantong ketuban & kelancaran produksi ASI pula berkat asupan cairan Mamah yg optimal. Tidak Cuma itu, air dipakai buat menempa plasenta yg berfungsi mengantarkan gizi terhadap janin supaya sanggup tumbuh sehat & meraih sel darah yg ideal.


Jika cairan yg ke luar dari badan lewat urine, keringat, & feses tak ditukar bersama asupan air yg lumayan, sehingga badan kita sanggup mengalami dehidrasi. Keadaan ini akan mengundang banyaknya risiko kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Dehidrasi tatkala kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi serius, bahkan kasus yg terparah merupakan kematian.

Berikut ialah sekian banyak bahaya dehidrasi selama kehamilan.

  1. Air ketuban terlampaui sedikit. Mampu mencerminkan keadaan kesehatan janin yg jelek. Air ketuban dimanfaatkan buat berikan lokasi gerak juga bantalan buat melindungi janin selagi di dalam kandungan. Air ketuban yg sedikit sanggup memengaruhi pertumbuhan janin di dalam kandungan bahkan keguguran atau kematian janin dalam rahim.
  2. Persalinan prematur. Dehidrasi tatkala kehamilan bakal memicu kontraksi Braxton-Hicks, ialah kontraksi rahim yg kebanyakan terjadi tatkala 1-2 menit. Kontraksi semacam ini kebanyakan berjalan terhadap trimester ke-3, tetapi juga dapat kepada trimester ke-2. Jika Mamah mengalami kontraksi semacam ini dengan cara berulang-ulang, artinya terdapat mungkin dehidrasi. Mamah butuh lebih memerhatikan mengonsumsi air dengan cara lebih optimal lantaran dehidrasi kepada trimester ke-3 bakal menyebabkan kontraksi yg mampu memicu persalinan prematur.
  3. Komplikasi yg teramat serius. Tidak Cuma keadaan diatas, komplikasi kehamilan yg sanggup berjalan seandainya Mamah mengalami dehidrasi ialah produksi ASI yg sedikit, bayi mengalami cacat lahir, atau bayi mengalami cacat terhadap system saraf.
  4. Kematian kepada bayi atau ibu. Apabila dehidrasi yg dialami telah tergolong berat.

Mencari Tahu Tanda-tanda Dehidrasi


Utk mengurangi risiko di atas, penuhi kepentingan air & waspadai tanda-tanda dehidrasi. Trik paling baik buat periksa apakah Umi mengalami defisiensi cairan atau tak yakni dgn memerhatikan warna urine. Kalau warnanya kuning gelap berarti Mamah sewaktu ini tak pass minum. Sebaliknya, semakin jernih warna urine berarti pasokan cairan badan semakin optimal.

Disamping itu, ibu hamil yg condong merasa kepanasan sanggup dianggap sbg tanda-tanda umum dehidrasi. Ini sebab badan kesusahan mengatur suhu badan seandainya kurang minum air. Juga Sebagai efeknya, badan Mamah rentan mengalami kepanasan. Tidak Cuma itu, kenali-kenali tanda dehidrasi ringan & berat. Terhadap keadaan dehidrasi tingkat ringan sampai menengah, Umi tetap dapat tangani sendiri di hunian dgn trik memenuhi kepentingan air minum & istirahat pass. Mamah pula disarankan utk berkonsultasi dgn dokter berkaitan apa yg sedang dirasakan. Terhadap kasus dehidrasi berat, pasien membutuhkan bantuan medis. Cepat periksakan ke dokter jika ibu hamil mengalami dehidrasi berat.

Dehidrasi ringan sampai menengah bakal tampak dari gejala-gejala seperti :

  • Mulut terasa kering & lengket
  • Kepala terasa sakit
  • Pusing
  • Merasa haus
  • Ngantuk
  • Berkurangnya frekuensi buang air mungil
  • Konstipasi

Dehidrasi berat bakal tampak dari gejala-gejala seperti :

  • Buang air kecil cuma sedikit atau berbeda sekali
  • Urine berwarna kuning pekat
  • Mata cekung
  • Jantung berdegup kencang & bernapas serta-merta
  • Tekanan darah rendah
  • Merasa amat haus terhadap tingkat ekstrem
  • Mulut teramat kering
  • Enteng geram & agak bingung
  • Kulit amat sangat kering, dapat juga keriput & kurang elastis. Saat ditekan, permukaan kulit tak kembali rata seperti semula.

Dengan Cara Apa Supaya Ibu Hamil Masih Terhidrasi?


Mencegah dehidrasi semudah minum air putih secukupnya tiap hri. Ibu hamil butuh minum air putih kira kira tiga liter per hri atau setara bersama 8-12 gelas. Tetapi apabila anda laksanakan kegiatan lebih, seperti olahraga ringan, tambahkan takaran minum harian banyaknya satu gelas dari yg kebanyakan diminum. Apalagi lagi kala cuaca panas, tambahkan lagi takaran minum harian buat merubah cairan yg hilang akibat berkeringat. Supaya Mamah masihlah terhidrasi bersama baik, coba mengikuti sekian banyak langkah berikut.

  1. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, & minuman bersoda. Minuman type ini tak mampu dianggap yang merupakan pengganti cairan badan. Sebaliknya, minuman ini justru bersifat diuretik alias menjadikan seorang lebih tidak sedikit buang air mungil maka menambah risiko kehilangan cairan.
  2. Kenakan baju berwarna jelas & longgar jika sedang berada di luar tempat kepada siang hri.
  3. Hindari terpapar sinar matahari terik dengan cara serentak.
  4. Apabila tak menyukai minum air putih, tambahkan buah-buahan beku, seperti jeruk atau kiwi ke dalam minuman biar terasa lebih nikmat sekaligus sehat. Anda tak dianjurkan mengkonsumsi es batu yg tak terang kebersihan & kematangan airnya.
  5. Jikalau anda mengalami gejala morning sickness alias mual & muntah sewaktu kehamilan, minumlah diwaktu anda sedang tak mual.

Bersama meminum air dengan cara rutin, di inginkan sebahagian akbar ibu hamil mampu terbantu dalam menghilangkan gejala-gejala morning sickness. Begitu pula bersama asam lambung & nyeri ulu hati, juga rintangan pencernaan. Terhidrasinya badan dgn baik turut menunjang menjaga suhu badan masih sejuk, terutama disaat cuaca panas & lembap.

Tetapi, manfaat tercukupinya keperluan air bagi badan tak berakhir di situ saja. Air pula akan mempermudah mencegah infeksi saluran kemih yg tidak jarang berlangsung sewaktu kehamilan. Terkecuali itu, pasokan cairan yg ideal mampu melancarkan sembelit, wasir, & retensi air atau pembengkakan (edema). Uniknya lagi, berkat menjaga badan terus terhidrasi justru dapat menopang tubuhmu terhindar dari retensi cairan.

0 Responses to “Bahaya Dehidrasi Selama Kehamilan”

Posting Komentar